Waduh, Selingkuh Ternyata Bisa dipengaruhi Oleh Gen!

Bagaimanapun tidak seorang pun yang ingin diselingkuhi, Dan, selingkuh adalah hal yang tabu bagi semua orang di dunia. Tetapi, hal ini justru menambah rasa penasaran kita untuk mengungkap alasan dibalik sebuah perselingkuhan.

Saat ini ilmu pengetahuan juga mulai angkat bicara. Saat salah satu dari pasangan selingkuh, maka kesalahan akan dilontarkan pada keduanya. Berbagai amarah mulai ditembakkan dan begitu pula halnya dengan pembelaan diri.

Tetapi, kali ini ilmu pengetahuan menemukan kriminal yang sesungguhnya dari alasan seseorang berselingkuh. Melansir dari AsapSCIENCE, kita dapat menyalahkan alel dalam sebuah kasus perselingkuhan.

Kenal alel? Alel adalah gen yang memiliki lokus (posisi pada kromosom) yang sama, tetapi memiliki sifat bervariasi yang disebabkan oleh gen asli. Dalam pandangan genetika klasik, alel adalah bentuk alternatif dari gen dalam kaitannya dengan ekspresi suatu sifat.

Studi yang dilakukan menemukan bahwa 50% orang dengan alel yang panjang memiliki kemungkinan untuk berselingkuh dari pasangannya dibandingkan dengan mereka yang memiliki alel pendek.
Alel juga mengendalikan pelepasan vasopressin yaitu hormon yang memengaruhi kepercayaan, empati, dan ikatan sosial. Tetapi, bagaimanapun faktor gen bukanlah satu-satunya faktor yang membuat kita memilih untuk berselingkuh. Karena, kemampuan dan keinginan untuk bertahan dengan satu pasangan adalah hal luar biasa yang bisa menjadi pilihan kita.

Baca juga profil wanita muda cantik segudang prestasi :
http://www.merdeka.com/sehat/wah-selingkuh-ternyata-bisa-dipengaruhi-oleh-gen.html

0 Response to "Waduh, Selingkuh Ternyata Bisa dipengaruhi Oleh Gen!"

Posting Komentar