Baca : FILM : AADC-2 (2016) Romantis Link Nonton Youtube
Pernahkah Anda bertanya mengapa jatuh cinta sampai memiliki efek begitu dahsyat? Memiliki efek candu, memabukkan, dan terkadang dapat melakukan berbagai hal yang biasanya tidak Anda lakukan demi cinta.
Nah, di sini sains akan menjawab mengapa cinta mampu menghipnotis manusia sampai begitu dahsyatnya.
Para ilmuwan mengamati aktivitas otak orang yang sedang jatuh cinta dalam tahap 'cinta banget'. Mereka menemukan bahwa ada kebahagiaan yang hadir ketika seseorang sedang jatuh cinta. Bahkan hal sekecil apapun yang di lakukan oleh orang yang dicintainya, maka dia akan sangat bahagia. Itulah sebabnya terkadang Anda bahagia hanya karena orang yang Anda cintai sekadar mengucapkan selamat pagi lewat telpon atau tersenyum manis kala bertemu.
Nah, khusus untuk kasus yang ini, para ilmuwan mengatakan bahwa korteks frontal di otak jarang bekerja dengan baik pada orang yang sedang jatuh cinta. Korteks yang bertanggung jawab agar seseorang berpikir rasional dan mekanisme pengambilan keputusan tidak bisa optimal. Hal ini disebabkan oleh perasaan bahagia yang terlalu besar dan mempengaruhi otak serta pikiran.
Kedua, orang jatuh cinta sering kali tidak melihat keburukan pasangannya dan cenderung memuji karena hanya tampak kebaikannya saja. Mengapa demikian?
Para ilmuwan mengatakan bahwa sisi rasional pada otak akan gelap saat Anda jatuh cinta. Anda hanya akan menganggap orang yang Anda cintai selalu bagus. Maka tak heran jika ada dua sahabat yang kemudian bermusuhan karena salah satu di antara mereka tidak setuju sahabatnya pacaran dengan orang (misalnya Si A). Jelas, dia akan membela pacarnya dan berusaha meyakinkan sahabatnya bahwa dia sudah menemukan orang yang tepat. Padahal belum tentu. Hal seperti inilah yang sering kita jumpai namun tidak banyak orang yang menyadarinya.
Itulah penjelasan menurut sains mengapa jatuh cinta mampu menarik seseorang merasa melayang dan mabuk. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Mengapa Jatuh Cinta Berjuta Rasanya ?"
Posting Komentar