Benarkah Pria Umur 40 Tahun Mengalami Puber kedua

Sering kali kita mendengar, ketika pria sudah menginjak usia 40-an tahun atau lebih, biasanya kaum pria akan mengalami puber kedua.

Tanda pria mengalami puber kedua dapat dilihat dari beberapa sisi. Secara fisik, biasanya pria akan menjadi lebih rapi, wangi, ceria, dan bersemangat. Dan tak jarang pula, puber kedua ini dikaitkan dengan adanya sosok wanita lain yang menjadi incaran atau bahkan kekasih baru dalam kehidupan sang pria.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan puber kedua dan kapan laki-laki mengalami puber kedua? Menurut psikolog seksual Zoya Amirin, secara medis fenomena puber kedua ini sama sekali tidak ada.

"Akan tetapi bila dilihat secara psikologis, fenomena puber kedua ini memang benar ada. Biasanya terjadi pada kaum pria yang telah menginjak usia 40 - 45 tahun," papar Zoya.

Mengapa pria alami puber kedua di usia 40 - 45 tahun? Zoya mengatakan, alasannya adalah pada usia ini kaum pria biasanya telah berada di puncak pencapaian kariernya, mapan secara finansial, dan tengah menikmati kesuksesannya baik dalam karier maupun kehidupannya.

"Dengan semua kondisi tadi, biasanya juga si pria butuh semacam ego boosting untuk mendapatkan atensi lebih dari orang-orang sekitarnya, termasuk dari lawan jenis di luar pasangan resminya. Kaum pria yang berada dalam kondisi ini juga merasa ingin mendapatkan kasih sayang lebih, diperhatikan, dimanja, disanjung, dan dianggap sebagai seseorang yang paling penting," tutur Zoya.

Namun bahayanya, kata Zoya, jika puber kedua ini justru membuat si pria jadi jatuh cinta kepada wanita lain yang bukan pasangan resminya. "Kalau si pria tampil lebih keren, dandy, wangi, dan manja tapi larinya ke istrinya, sih, enggak masalah. Tapi kalau larinya ke wanita lain bahkan yang jauh lebih muda, kan, bahaya."

Sayangnya, lanjut Zoya, banyak kaum pria yang sedang mengalami puber kedua justru memiliki hasrat untuk memiliki kekasih baru. "Dampaknya, bisa terjadi impotensia parsial pada si pria. Artinya, si pria jadi tidak bernafsu atau mendadak tak bisa ereksi lagi saat berhubungan seksual dengan pasangan sahnya, tapi justru bisa dengan mudah berhubungan seks dengan wanita lain," terang Zoya.
Untuk menghindari impotensia parsial ini, kata Zoya, sebenarnya kembali pada pribadi si pria dalam menyikapi fenomena puber kedua yang sedang menghampiri dirinya.

"Usahakan untuk tidak 'selingkuh hati' kepada wanita lain. Jika ada yang dianggap tak memuaskan dari istrinya, sebaiknya dibicarakan. Begitu pula sebaliknya, istrinya harus terbuka soal perubahan yang terjadi pada suaminya."

Jika memang membutuhkan pihak ketiga untuk memediasi, Zoya menyarankan, sebaiknya berkonsultasi kepada ahlinya, sebelum perselingkuhan terjadi terlalu jauh. "Sebab berdasarkan banyak pengalaman sejumlah klien saya yang mengalami impotensia parsial, biasanya berawal dari selingkuh hati, yang kemudian bisa bergeser dengan mudah dan cepat menjadi selingkuh fisik. Ini yang bahaya," tandas Zoya.

Baca juga profil wanita muda cantik segudang prestasi :
http://tabloidnova.com/Keluarga/Pasangan/Sebenarnya-Kapan-Laki-Laki-Mengalami-Puber-Kedua

Related Posts :

0 Response to "Benarkah Pria Umur 40 Tahun Mengalami Puber kedua"

Posting Komentar